Sabtu, 16 Oktober 2010

Dampak Revolusi Komunikasi


Revolusi komunikasi ini menurut Mirabito dan Morgensten dalam bukunya The New Communications Technologies: Applications, Policy, and Impact menjelaskan bawa revolusi komunikasi adalah gabungan antara revolusi dan evolusi. Singkatnya revolusi komunikasi merupakan perpaduan antara munculmya teknologi yang baru dan peningkatan teknologi yang lama.
Sebagai contoh revolusi komunikasi adalah teknologi PC terkini yang bisa menghasilkan karya multimedia yang menarik. Optical disk kini bisa menampung data yang sangat banyak, serta satelit yang memudahkan komunikasi antarpribadi.
          Salah satu konsep yang menyebabkan adanya perubahan teknologi komunikasi saat ini adalah sistem komunikasi. Sistem konunikasi tidak hanya terbatas mengenai pertukaran sistem informasi. Namun juga termasuk alat komunikasi yang kita gunakan, aplikasinya, serta implikasi yang muncul dari proses produksi, manipulasi, dan pertukaran informasi.
          Konsep lainya adalah informasi yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan simbol-simbol yang saat dikombinasikan, mampu mengkomunikasikan pesan-pesan. Informasi ini bisa diterima lewat jaringan telepon, satelit, atau jalur komunikasi lainnya.
Dengan adanya sistem informasi maka manusia mulai terbiasa menggunakan komputer untuk menyelesaikan masalah. Akibatnya terbentuklah masyarakat yang berbasis pada informasi (information society). Masyarakat informasi ini membentuk pekerjaan baru seperti web designer yang dapat menggunakan jaringan internet untuk mengambil informasi dari database computer.
          Namun tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi baru informasi dan komunikasi ini memiliki pengaruh pada struktur sosial masyarakat. Teknologi ini menyebabkan ketergantungan terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat mulai mengalami dehumanisasi karena pasar dibankiri oleh komputer dan dikontrol oleh sistem komputer.
          Revolusi komunikasi juga menyebabkan lahirnya kelas. Hal ini terjadi saat masayrakat tidak memiiki informasi serta kemampuan dalam mengakses serta menggunakan teknologi komputer. Bahkan muncul paradoks yang menyatakan bahwa saat sebagian masyarakat menikmati perkembangan teknologi informasi yang memudahkan mereka, sebagian masyarakat lain bahkan tidak mampu menggunakannya, seperti masyarakat desa dan pedalaman misalnya. 
Pada akhirnya kurangnya skill yang sangat dibutuhkan dalam era baru komunikasi ini, akan membuat sebagian masyarakat terpinggirkan. Dalam dunia kerja. Mereka tidak dapat bersaing dengan kandidat lainnya karena dibutuhkan kemampuan penggunaan komputer.
Ketimpangan ini jelas sekali terlihat dalam tatanan masyarakat Indonesia yang pluralis serta kesejahteraannya tidak merata. Masyarakat perkotaan terus mengikuti kemajuan, sementara masyarakat desa tetap tidak berkembang. Akibatnya, pengangguran dimana-mana, arus urbanisasi semakin besar, kemiskinan pun tidak dapat dielakkan.
Namun, revolusi komunikasi ini disisi lain juga memiliki dampak positif. Misalnya, teknologi komunikasi bisa meningkatkan fasilitas kesehatan dalam dunia kedokteran, yakni meningkatkan teknik pencitraan. Contoh lain, teknologi bisa membantu orang yang kurang pendengarannya dengan alat bantu dengar, untuk mendapatkan komunikasi yang lebih baik dengan dunia disekitarnya.
Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat itu sendiri, serta peran media sebagai penyampai informasi untuk mempersiapkan masyarkat Indonesia agar dapat menghadapi revolusi komunikasi terutama melalui pemerataan tingkat pendidikan.
          Masa lampau, kini dan masa depan merupakan bagian dari siklus revolusi komunikasi. Kini revolusi komunikasi telah beranjak menuju industri komunikasi yang membentuk kehidupan sosial kita. Kita sendiri tahu betapa teknologi komunikasi bisa menembus celah-celah private sampai celah sosial dalam hidup manusia. Sistem komunikasi yang berjalan seiring dengan apa yang disebut revolusi ini mencakup segala hal yang ada saat mengadakan proses komunikasi. Mulai dari alat-alatnya sampai termasuk pula implikasi yang bisa diperoleh bila komunikasi ini diadakan. Segalanya tergabung dalam satu sistem tersendiri yang berjalan dan saling bergantung satu sama lainnnya. Yang kita terima dan keluarkan pada saat sistem tersebut berjalan adalah sesuatu yang disebut ‘informasi’. Informasi ini bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda pada setiap orang yang terlibat.
Perkembangan komunikasi dan teknologi yang begitu luar biasa ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif juga memberikan efek negatif yang tidak kalah mengkhawatirkan. Contohnya, berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai degan kebudayaan kita.Budaya yang berkembang justru budaya yang negatif. semakin berkurangnya tenaga manusia yang terpakai apabila perkembangan ini terus berlanjut. Perusahaan akan lebih memilih memakai mesin dibanding manusia. Lalu, kemunculan gap antara komunitas yang memiliki informasi lebih dengan yang tidak juga mulai bermunculan. Ini jelas bukan hal bagus dalam hubungan antara manusia. Hal lainnya seperti kejelasan tentang intellectual property ataupun privasi seseorang juga menjadi masalah yang kerap hadir.
Sisi positif yang tidak bisa dipungkiri juga ada. Misalnya keberadaan teknologi membuat kita bisa menjadi tidak hanya seorang penikmat, tetapi juga pencipta hanya dengan satu alat. Ataupun akses untuk informasi yang terbuka lebar bisa menjadi hal yang sangat bagus bila digunakan dengan baik.
Teknologi dan Komunikasi bisa berkembang ke arah positif ataupun negatif. Kali ini akan kembali pada kita sebagai penggunanya. Apakah mampu memanfaatkan-nya dengan ‘benar’? karena kembali lagi pada sebuah konsep awal: ‘Tidak ada teknologi yang amoral, manusia lah yang membawanya menjadi sesutau yang buruk’.
Setelah mengetahui sejauh apa revolusi komunikasi yang terjadi, mulai dari teknologi dan aplikasi yang muncul hingga dampak-dampaknya. Tidaklah lengkap jika kita tidak mengetahui kerterkaitan antara teknologi, aplikasi, dan dampaknya bagi keseluruhan sistem komunikasi. Untuk mengetahuinya dapat melalui 2 ilustrasi yang digambarkan dalam buku the new communication technology, yaitu Electromagnetic Pulse dan Biometrics.• Electromagnetic pulseIlustrasi ini menggambarkan keterkaitan 3 aspek di atas terhadapa sistem komunikasi bak tekanan elektromagnetic. Dimana saling ketergantungan dan ketertarikan antar teknologi dan information society.
Contohnya, saat seorang ilmuwan menciptakan teknologi nuklir, maka otomatis dia akan menciptakan pengamanannya. Pengamanan tersebut berkaitan dengan rumitnya prosedur penggunaan teknologi tersebut. Dalam penggunaannya tentu saja sangat dibutuhkan informasi yang jelas, agar tidak terjadi kesalahan. Karena jika terjadi kesalahan prosedur sedikit saja, maka akan menyeret seluruh komponen sekitar termasuk masyarakat yang salah-salah menjadi korban.Oleh karena itulah diilustrasikan sebagai elektromagnetik pulse, karena saling terkait satu sama lain komponen dalam sistem komunikasi.•Biometric systems Adalah sebuah sistem yang secara otomatis mengenali seseorang sesuai dengan psikologis traits nya. Contoh teknologi yang menerapkan sistem bimetric adalah fingerprint. Seseorang dapat memasuki areal dalam komputer atau sistem tanpa memasukkan pasword. Hanya cukup memakai sidik jari. Hal ini tentu saja sangat berpengruh pada sistem komunikasi sebuah masyarakat, karena semakin terbatasnya individu-individu yang dapat mengakses sebuah informasi. Biometric sistem ini membawa dampak pada teknologi, legal dan etika-etika dalam sistem.
Dampak-dampak tersebut seperti : Dampak teknologi, semakin bervariasinya teknologi yang dibutuhkan untuk membuat sistem ini Dampak legal, teknologi ini semakin memperketat kerahasiannya sebuah informasi. Semakin terbentuk sebuah privasi yang bila ada yang melanggar, maka akan berurusan dengan legal.
Digital Technology Menambah maraknya garis perkembangan komunikasi, teknik manipulasi, dan aplikasi-aplikasi baru. Pada dasarnya alat-alat seperti telephone dan microphone merupakan alat-alat digital. Dimana dalam mengubah sinyalnya, mereka menggunakan teknologi digital. Dalam teknologi digital tersebut terdapat dua macam sistem konversi, yaitu : Analog-to-digital conversion adalah teknologi yang mengubah/ mengonversi sinyal analog ke digital sinyal. Pada dasarnya sistem ini tidak rumit, hanya mengkonvert data-data yang awalnya analog menjadi data digital atau angka. Dan sistem ini cukup mengambil sample data spesifik untuk di konvert, kemudian kita selanjutnya akan tahu data lainnya. Karena setiap data yang dijadikan sample akan membentuk sebuah interval dimana mencakup keseluruhan data. Digital to analag converter sebaliknya adalah sistem yang kemudian mengkonversi lagi data yang telah menjadi digital kembali menjadi analog.Kedua sistem di atas merupakan jembatan penghubung antara dunia analog dengan dunia digital. Sebenaranya penjelasan ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang data-data yang kita pakai sekarang ini sebenarnya sudah merupakan bentuk digital. Sistem merupakan sistem bagaimana data itu kini telah dapat kita nikmati dalam bentuk digital.
Keuntungan menggunakan Teknologi digital Setiap sistem pastilah ada untungnya dan ada ruginya, begitu juga dengan teknologi digital. Keuntungan menggunakan teknologi digital antara lain yaitu :
• Teknologi digital dapat dengan mudah menyajikan data yang mudah dimengerti dalam bentuk audio digital atau vidio digital. Seluruh sinyal analog akan secara otomatis didigitalkan melalui teknologi-teknologi yang ada seperti telephone, PCs.
• Dapat mengembangkan efektiktif komunikasi yang fleksibel dengan mengintegrasikan ke satu line sehingga mudah untuk digunakan. Contohnya: dengan teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) seluruh data yang mengandung banyak informasi, dapat kita terima hanya dengan cukup satu line.
• Keefektifitasan biaya didapatkan karena dalam perkembangannya telah tercipta satu teknologi baru yaitu disebut IC, dimana ini adalh sebuah chips yang mampu menyimpan data apapun lalu menjadi otak dalam menjalankan sebuah aplikasi eknologi. Hal ini lebih menghemat biaya karena kita hanya cukup menggunakan IC ini untuk menyimpan dan mengolah seluruh data tanpa perlu kabel-kabel apapun.
Kerugian menggunakan teknologi digital• Jika tidak tersedia “daya” yang cukup untuk mempresentasikan seluruh data yang ada, maka secara otomatis akan terjadi error. Seluruh data yang telah disusun menjadi kacau, sehingga kita tetap harus membuat “ back up “. Terjadinya dominasi digital, membuat beberapa data yang masih berbentuk analog atau jika kita membutuhkan data dalam analog akan sangat sulit, salah satu solusinya dengan menggunakan teknologi ADCs dab DACs. Dengan adanya teknologi ini, banyak perusahaan yan pada awalnya telah menggunakan satu sistem dalam perusahaannya yang dimana costnya telah pas, harus merevisi sistemnya untuk mengubah menjadi sistem baru yang berlaku saat ini. Dan banyak perusahaan yang tidak pandai kemudian menutup usahanya. Contoh mudahnya adalah perusahaan rekaman, pada awalnya sistem perusahaannya telah compatible menggunakan alat untuk memproduksi kaset, tetapi dengan kemunculan teknologi CD banyak perusahaan harus menyesuaikan. Sehinggan mau tidak mau mengubah peralatan lainnya yang compatible dengan CD.Kesimpulannya:Sebuah perkembangan pastilah membawa dampak besar bagi sekitarnya. Tidak mungkn sebuah perubahan tidak menyeret hal yang berkaitan lainnya. Sama seperti perkembangan komunikasi, seluruh komponen baik politik,sosila, ekonomi ikut mengalami perubahan seiring dengan adanya REVOLUSI Komunikasi. Tetapi kita sebagai masyarakat haruslah pandai dalam mengelolanya agar tidak terjadi hal fatal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar