Dari sejak zaman penjajahan pun teknologi komunikais sudah mulai berkembang, namun teknologi yang dipakai adalah teknologi telegraf. Post Telegraaf Telefoon (PTT) adalah suatu lembaga layanan penyedia informasi saat itu. Setelah itu pada tahun 1974 perusahaan ini berubah nama menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyediakan jasa telepon internasional dan nasional.
Setelah era telepon, muncullah telepon seluler pertama kali pada tahun 1984 dengan berbasis Teknologi Nordic Mobilen Telephone. Pada saat ini bobot telepn masih sangat berat dan besar dan harganyapun masih diatas 10 juta. Setelah itu masuk lah teknologi Global Sytem for Mobile (GSM) pertama di pulau Batam dan pulau Bintan pada tahun 1993. Teknologi ini menggunakan sim card yang jangkauannya luas
Penyedia jasa GSM pertama adalah Telkomsel. Setelah perkembagnan telepon, mulailah perkembangan computer. Sekaligus ditandai dengan maraknya perkembangan teknologi internet pada thaun 1994. Kala itu teknologi internet sudah termasuk murah biayanya pada saat itu Internet Service Provider (ISP) yang berkembang ialah IndoNet dan IptekNet.
Infrastruktur Internet di Indonesia
Infrastruktur Internet di Indonesia semakin banyak seiring dengan majunya teknologi yang dialami oleh bangsa ini. Harga masing-masing provider bersaing demi mendapatkan keuntungan.
Untuk kualitas dapat dikatakan tidak semua provider Internet di Indonesia memiliki kualitas yang baik, apalagi jika dibandingkan dengan Negara-negara lain. Kelemahan-kelemahan yang ditemui antara lain koneksi yang lamban, teknisi yang tidak memadai jika terjadi kerusakan sehingga penanganan tidak dapat segera diatasi, customer service yang tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan.
Jika dihubungkan dengan harga, harga untuk infrastruktur Internet di Indonesia masih terbilang cukup mahal tidak sebanding dengan kualitas yang diberikan. Koneksi saat ini yang terdiri atas dial-up, cable, adsl masih relatif cukup mahal atau tidak dapat dikonsumsi oleh semua orang.
Jaringan yang diberikan pun tidak diberlakukan secara merata atau hanya terdapat pada bagian-bagian Indonesia tertentu. Daerah-daerah terpencil masih sangat jarang yang dapat mengakses jalur komunikasi dengan menggunakan Internet. Hal ini mungkin disebabkan karena tidak adanya campur tangan pemerintah dalam menangani telekomunikasi dengan media Internet
Kesenjangan Digital
Kesenjangan digital atau digital divide, merupakan kesenjangan antara komunitas yang efektif mengakses informasi melalui teknologi digital dan yang tidak dapat mengakses informasi secara digital. Hal ini termasuk adanya ketidak seimbangan Sumber Daya Manusia yang tidak memiliki kemampuan untuk mengakses informasi yang berupa digital tersebut.
Hal ini dapat terjadi tergantung pada keadaan Negara itu sendiri, bisa dipengaruhi poleksosbudhankam yang ada di Negara itu. Keadaan ekonomi Negara jelas mempengaruhi adanya teknologi. Prioritas mana yang diperhatikan oleh pemerintah juga merupakan faktor yang mempengaruhi adanya kesenjangan digital di suatu Negara.
Sesuai dengan keadaan ekonomi yang sedang dialami bangsa ini, tentu saja kesenjangan digital merupakan hal yang dapat ditemui disini. Kurangnya penyebar luasan jaringan Internet misalnya, masih terjadi tidak hanya di kota kecil tetapi di kota besar pun masih ada beberapa bagian yang tidak dapat mengakses saluran Internet. Kota besar tidak mencakup keseluruhan bagaimana dengan kota kecil? Tentu sangat jelas masih belum semua terjangkau teknologi, terutama Internet. Dengan adanya hal tersebut tidak semua masyarakat Indonesia dapat mengakses informasi yang dibutuhkan melalui internet.
Solusinya, pemerintah harus sadar betul pentingnya teknologi bagi Negara ini. Tetapi selain adanya teknologi itu sendiri, pemerintah juga harus mensosialisasikan bagaimana cara menggunakan teknologi tersebut. Akan percuma teknologi yang canggih digunakan oleh orang yang tidak memiliki kemampuan untuk menggunakanya.
Menurut apa yang kami dapat, orang tidak perlu membayar mahal untuk mendapatkan akses Internet. Berdasarkan apa yang ditulis oleh Onno W. Purbo bahwa sebenarnya akses Internet amat sangat murah. Beliau mengungkapkan pada kecepatan 64Kbps dengan iuran Rp. 100- Rp. 500 per bulan per orang selama 24 jam sehari. Dengan adanya fakta seperti ini seharusnya pemerintah dapat membuka mata lebih lebar lagi dan menyediakan fasilitas Internet bagi masyarakatnya.
Perkembangan teknologi komunikasi diawali oleh penemuansebuah alat cetak pada tahun 1041. Meskipun Johann Gutenberg, seorang yang berkebangsaan Jerman, dikenal sebagai orang yang membuat cetak-mencetak menjadi poses yang jauh lebih cepat dan ekonomis di tahun 1436, namun pemikiran Gutenberg ini bercikal dari sebuah penemuan awal alat cetak di Cina pada tahun 1041 tadi.
Seorang bernama Bi Zheng di Cina diakui secara umum sebagai pencipta keterampilan cetak-mencetak. Tahun 1041, ia mencetak dokumen-dokumennya yang pertama dengan menggunakan cetakan huruf yang sudah ia bakar dalam tanah liat dan kemudian dibentuk menjadi kalimat. Proses Bi Zheng diperbaiki oleh Wang Zhen pada tahun 1298, yang membuat huruf-hurufnya dari kayu keras dan selanjutnya mencetak buku-buku dan bahkan surat kabar.
Dengan demikian di Asia, cetak-mencetak sudah berlangsung sejak sekitar 100 tahun yang lalu, terutama di Cina dan Korea. Teks dan gambar diukirkan pada kepingan papan, logam atau tanah liat, kemudian acuan stempel itu diberi tinta, ditumpangi selembar kertas lalu di tekan rata. Di Eropa cara mencetak semacam itu pertama kali disempurnakan oleh Johann Gutenberg, yang hasil penyempurnaannya itu merupakan salah-satu hasil karya terbesar dalam sejarah sampai saat ini. Sejak saat itu industri percetakan pun mulai dan terus berkembang.
Masa Renaisans yang dikenal sebagai masa kebangkitan Romawi dan Yunani Kuno, yang merupakan masa hidupnya hampir sebagian besar tokoh-tokoh penemu bersejarah, termasuk masa di mana Johan Gutenberg lahir dan mematenkan hasil karyanya, akhirnya berakhir. Kehidupan terus berjalan dan penciptaan-penciptaan tidak berhenti bermunculan.Teknik percetakan yang sudah semakin maju telah mngantarkan bentuk suratkabar dan majalah semakin baik dan indah. Selain dari itu, tekhnik penulisan isi redaksionalnya sudah semakin baik pula.
Perkembangan terakhir adalah diperlukannya teknik percetakan jarak jauh. Cetak jarak jauh ini telah diterapkan oleh beberapa suratkabar besar di dunia. Suratkabar yang dulunya hanya dicetak di London, sekarang dalam waktu bersamaan juga dicetak di Hongkong. Teknik ini juga akan berlaku di Indonesia. Tekhnik cetak jarak jauh tentu akan memudahkan pendistribusian media cetak ke daerah, sehingga waktu pengiriman bisa dipangkas.
Revolusi komunikasi ini menurut Mirabito dan Morgensten dalam bukunya The New Communications Technologies: Applications, Policy, and Impact menjelaskan bawa revolusi komunikasi adalah gabungan antara revolusi dan evolusi. Singkatnya revolusi komunikasi merupakan perpaduan antara munculmya teknologi yang baru dan peningkatan teknologi yang lama.
Sebagai contoh revolusi komunikasi adalah teknologi PC terkini yang bisa menghasilkan karya multimedia yang menarik. Optical disk kini bisa menampung data yang sangat banyak, serta satelit yang memudahkan komunikasi antarpribadi.
Salah satu konsep yang menyebabkan adanya perubahan teknologi komunikasi saat ini adalah sistem komunikasi. Sistem konunikasi tidak hanya terbatas mengenai pertukaran sistem informasi. Namun juga termasuk alat komunikasi yang kita gunakan, aplikasinya, serta implikasi yang muncul dari proses produksi, manipulasi, dan pertukaran informasi.
Konsep lainya adalah informasi yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan simbol-simbol yang saat dikombinasikan, mampu mengkomunikasikan pesan-pesan. Informasi ini bisa diterima lewat jaringan telepon, satelit, atau jalur komunikasi lainnya.
Dengan adanya sistem informasi maka manusia mulai terbiasa menggunakan komputer untuk menyelesaikan masalah. Akibatnya terbentuklah masyarakat yang berbasis pada informasi (information society). Masyarakat informasi ini membentuk pekerjaan baru seperti web designer yang dapat menggunakan jaringan internet untuk mengambil informasi dari database computer.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi baru informasi dan komunikasi ini memiliki pengaruh pada struktur sosial masyarakat. Teknologi ini menyebabkan ketergantungan terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat mulai mengalami dehumanisasi karena pasar dibankiri oleh komputer dan dikontrol oleh sistem komputer.
Revolusi komunikasi juga menyebabkan lahirnya kelas. Hal ini terjadi saat masayrakat tidak memiiki informasi serta kemampuan dalam mengakses serta menggunakan teknologi komputer. Bahkan muncul paradoks yang menyatakan bahwa saat sebagian masyarakat menikmati perkembangan teknologi informasi yang memudahkan mereka, sebagian masyarakat lain bahkan tidak mampu menggunakannya, seperti masyarakat desa dan pedalaman misalnya.
Pada akhirnya kurangnya skill yang sangat dibutuhkan dalam era baru komunikasi ini, akan membuat sebagian masyarakat terpinggirkan. Dalam dunia kerja. Mereka tidak dapat bersaing dengan kandidat lainnya karena dibutuhkan kemampuan penggunaan komputer.
Ketimpangan ini jelas sekali terlihat dalam tatanan masyarakat Indonesia yang pluralis serta kesejahteraannya tidak merata. Masyarakat perkotaan terus mengikuti kemajuan, sementara masyarakat desa tetap tidak berkembang. Akibatnya, pengangguran dimana-mana, arus urbanisasi semakin besar, kemiskinan pun tidak dapat dielakkan.
Namun, revolusi komunikasi ini disisi lain juga memiliki dampak positif. Misalnya, teknologi komunikasi bisa meningkatkan fasilitas kesehatan dalam dunia kedokteran, yakni meningkatkan teknik pencitraan. Contoh lain, teknologi bisa membantu orang yang kurang pendengarannya dengan alat bantu dengar, untuk mendapatkan komunikasi yang lebih baik dengan dunia disekitarnya.
Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat itu sendiri, serta peran media sebagai penyampai informasi untuk mempersiapkan masyarkat Indonesia agar dapat menghadapi revolusi komunikasi terutama melalui pemerataan tingkat pendidikan.
Masa lampau, kini dan masa depan merupakan bagian dari siklus revolusi komunikasi. Kini revolusi komunikasi telah beranjak menuju industri komunikasi yang membentuk kehidupan sosial kita. Kita sendiri tahu betapa teknologi komunikasi bisa menembus celah-celah private sampai celah sosial dalam hidup manusia. Sistem komunikasi yang berjalan seiring dengan apa yang disebut revolusi ini mencakup segala hal yang ada saat mengadakan proses komunikasi. Mulai dari alat-alatnya sampai termasuk pula implikasi yang bisa diperoleh bila komunikasi ini diadakan. Segalanya tergabung dalam satu sistem tersendiri yang berjalan dan saling bergantung satu sama lainnnya. Yang kita terima dan keluarkan pada saat sistem tersebut berjalan adalah sesuatu yang disebut ‘informasi’. Informasi ini bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda pada setiap orang yang terlibat.
Perkembangan komunikasi dan teknologi yang begitu luar biasa ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif juga memberikan efek negatif yang tidak kalah mengkhawatirkan. Contohnya, berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai degan kebudayaan kita.Budaya yang berkembang justru budaya yang negatif. semakin berkurangnya tenaga manusia yang terpakai apabila perkembangan ini terus berlanjut. Perusahaan akan lebih memilih memakai mesin dibanding manusia. Lalu, kemunculan gap antara komunitas yang memiliki informasi lebih dengan yang tidak juga mulai bermunculan. Ini jelas bukan hal bagus dalam hubungan antara manusia. Hal lainnya seperti kejelasan tentang intellectual property ataupun privasi seseorang juga menjadi masalah yang kerap hadir.
Sisi positif yang tidak bisa dipungkiri juga ada. Misalnya keberadaan teknologi membuat kita bisa menjadi tidak hanya seorang penikmat, tetapi juga pencipta hanya dengan satu alat. Ataupun akses untuk informasi yang terbuka lebar bisa menjadi hal yang sangat bagus bila digunakan dengan baik.
Teknologi dan Komunikasi bisa berkembang ke arah positif ataupun negatif. Kali ini akan kembali pada kita sebagai penggunanya. Apakah mampu memanfaatkan-nya dengan ‘benar’? karena kembali lagi pada sebuah konsep awal: ‘Tidak ada teknologi yang amoral, manusia lah yang membawanya menjadi sesutau yang buruk’.
Setelah mengetahui sejauh apa revolusi komunikasi yang terjadi, mulai dari teknologi dan aplikasi yang muncul hingga dampak-dampaknya. Tidaklah lengkap jika kita tidak mengetahui kerterkaitan antara teknologi, aplikasi, dan dampaknya bagi keseluruhan sistem komunikasi. Untuk mengetahuinya dapat melalui 2 ilustrasi yang digambarkan dalam buku the new communication technology, yaitu Electromagnetic Pulse dan Biometrics.• Electromagnetic pulseIlustrasi ini menggambarkan keterkaitan 3 aspek di atas terhadapa sistem komunikasi bak tekanan elektromagnetic. Dimana saling ketergantungan dan ketertarikan antar teknologi dan information society.
Contohnya, saat seorang ilmuwan menciptakan teknologi nuklir, maka otomatis dia akan menciptakan pengamanannya. Pengamanan tersebut berkaitan dengan rumitnya prosedur penggunaan teknologi tersebut. Dalam penggunaannya tentu saja sangat dibutuhkan informasi yang jelas, agar tidak terjadi kesalahan. Karena jika terjadi kesalahan prosedur sedikit saja, maka akan menyeret seluruh komponen sekitar termasuk masyarakat yang salah-salah menjadi korban.Oleh karena itulah diilustrasikan sebagai elektromagnetik pulse, karena saling terkait satu sama lain komponen dalam sistem komunikasi.•Biometric systems Adalah sebuah sistem yang secara otomatis mengenali seseorang sesuai dengan psikologis traits nya. Contoh teknologi yang menerapkan sistem bimetric adalah fingerprint. Seseorang dapat memasuki areal dalam komputer atau sistem tanpa memasukkan pasword. Hanya cukup memakai sidik jari. Hal ini tentu saja sangat berpengruh pada sistem komunikasi sebuah masyarakat, karena semakin terbatasnya individu-individu yang dapat mengakses sebuah informasi. Biometric sistem ini membawa dampak pada teknologi, legal dan etika-etika dalam sistem.
Dampak-dampak tersebut seperti : Dampak teknologi, semakin bervariasinya teknologi yang dibutuhkan untuk membuat sistem ini Dampak legal, teknologi ini semakin memperketat kerahasiannya sebuah informasi. Semakin terbentuk sebuah privasi yang bila ada yang melanggar, maka akan berurusan dengan legal.
Digital Technology Menambah maraknya garis perkembangan komunikasi, teknik manipulasi, dan aplikasi-aplikasi baru. Pada dasarnya alat-alat seperti telephone dan microphone merupakan alat-alat digital. Dimana dalam mengubah sinyalnya, mereka menggunakan teknologi digital. Dalam teknologi digital tersebut terdapat dua macam sistem konversi, yaitu : Analog-to-digital conversion adalah teknologi yang mengubah/ mengonversi sinyal analog ke digital sinyal. Pada dasarnya sistem ini tidak rumit, hanya mengkonvert data-data yang awalnya analog menjadi data digital atau angka. Dan sistem ini cukup mengambil sample data spesifik untuk di konvert, kemudian kita selanjutnya akan tahu data lainnya. Karena setiap data yang dijadikan sample akan membentuk sebuah interval dimana mencakup keseluruhan data. Digital to analag converter sebaliknya adalah sistem yang kemudian mengkonversi lagi data yang telah menjadi digital kembali menjadi analog.Kedua sistem di atas merupakan jembatan penghubung antara dunia analog dengan dunia digital. Sebenaranya penjelasan ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang data-data yang kita pakai sekarang ini sebenarnya sudah merupakan bentuk digital. Sistem merupakan sistem bagaimana data itu kini telah dapat kita nikmati dalam bentuk digital.
Keuntungan menggunakan Teknologi digital Setiap sistem pastilah ada untungnya dan ada ruginya, begitu juga dengan teknologi digital. Keuntungan menggunakan teknologi digital antara lain yaitu :
• Teknologi digital dapat dengan mudah menyajikan data yang mudah dimengerti dalam bentuk audio digital atau vidio digital. Seluruh sinyal analog akan secara otomatis didigitalkan melalui teknologi-teknologi yang ada seperti telephone, PCs.
• Dapat mengembangkan efektiktif komunikasi yang fleksibel dengan mengintegrasikan ke satu line sehingga mudah untuk digunakan. Contohnya: dengan teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) seluruh data yang mengandung banyak informasi, dapat kita terima hanya dengan cukup satu line.
• Keefektifitasan biaya didapatkan karena dalam perkembangannya telah tercipta satu teknologi baru yaitu disebut IC, dimana ini adalh sebuah chips yang mampu menyimpan data apapun lalu menjadi otak dalam menjalankan sebuah aplikasi eknologi. Hal ini lebih menghemat biaya karena kita hanya cukup menggunakan IC ini untuk menyimpan dan mengolah seluruh data tanpa perlu kabel-kabel apapun.
Kerugian menggunakan teknologi digital• Jika tidak tersedia “daya” yang cukup untuk mempresentasikan seluruh data yang ada, maka secara otomatis akan terjadi error. Seluruh data yang telah disusun menjadi kacau, sehingga kita tetap harus membuat “ back up “. Terjadinya dominasi digital, membuat beberapa data yang masih berbentuk analog atau jika kita membutuhkan data dalam analog akan sangat sulit, salah satu solusinya dengan menggunakan teknologi ADCs dab DACs. Dengan adanya teknologi ini, banyak perusahaan yan pada awalnya telah menggunakan satu sistem dalam perusahaannya yang dimana costnya telah pas, harus merevisi sistemnya untuk mengubah menjadi sistem baru yang berlaku saat ini. Dan banyak perusahaan yang tidak pandai kemudian menutup usahanya. Contoh mudahnya adalah perusahaan rekaman, pada awalnya sistem perusahaannya telah compatible menggunakan alat untuk memproduksi kaset, tetapi dengan kemunculan teknologi CD banyak perusahaan harus menyesuaikan. Sehinggan mau tidak mau mengubah peralatan lainnya yang compatible dengan CD.Kesimpulannya:Sebuah perkembangan pastilah membawa dampak besar bagi sekitarnya. Tidak mungkn sebuah perubahan tidak menyeret hal yang berkaitan lainnya. Sama seperti perkembangan komunikasi, seluruh komponen baik politik,sosila, ekonomi ikut mengalami perubahan seiring dengan adanya REVOLUSI Komunikasi. Tetapi kita sebagai masyarakat haruslah pandai dalam mengelolanya agar tidak terjadi hal fatal.
Kecakapan manusia berkomunikasi secara lisan menurut perkiraan berlangsung sekitar 50 juta tahun, kemudian memasuki generasi kedua di mana manusia mulai memiliki kecakapan berkomunikasi melalui tulisan.
Bukti kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Kemudian berlanjut dengan ditemukannya berbagai tulisan di kulit binatang dan batu arca. Lalu secara berturut-turut dapat disebutkan pemakaian huruf kuno di Mesir (3000 tahun SM), alphabet Phunesia (1800 tahun SM), huruf Yunani Kuno (1000 tahun SM), huruf Latin (600 tahun SM).
Di Mesopotamia kuno (berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti “tanah di antara dua sungai”) banyak sekali kelompok yang menghentikan pengembaraannya dan mulai membangun tempat tinggal yang permanen. Inilah kota-kota yang pertama. Tahun 6000 SM, Lembah Sabit Subur juga menjadi tempat lahirnya peradaban.
Mendekati tahun 3.500 SM, manusia memiliki gagasan untuk mengembangkan serangkaian lambang yang sederhana yang dapat dipahami oleh kalangan luas, yaitu huruf. Huruf mewakili suara yang diucapkan dan dengan berbagai cara, satu huruf dapat digabungkan dengan huruf lain sehungga membentuk apa yang kita namkan kalimat. Sistem ini disebut abjad fonetik.
Abjad fonetik yang pertama berasal dari abjad baji yang dikembangkan oleh orang Sumeria kuno. Penyebarannya yang luas hingga ke wilayah Mesopotamia membuatnya menjadi pendahulu hieroglif Mesir. Abjad Baji lah yang menjadi cikal bakal Abjad Ibrani maupun Abjad Arab. Selain itu, ia juga merintis abjad Yunani, yang pada gilirannya mengantar hadirnya Abjad Romawi yang kini digunakan dalam Bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan sebagian besar bahasa-bahasa barat lainnya.
Abjad Sirilik yang digunakan di Rusia dan di negara-negara Slavia lain juga berkembang dari Abjad Yunani kuno. Abjad Cina yang lahir beberapa waktu kemudian setelah Abjad Tinur Tengah kuno, dipinjam oleh sebagian besar bangsa Asia, misalnya Jepang dan Korea, untuk dijadikan dasar abjad yang digunakan dalam bahasa masing-masing.
Umat manusia sudah berada di muka bumi ini setengah juta tahun yang silam. Tulang-belulang Australopithecus yang baru-baru ini ditemukan, makhluk yang menyerupai kera yang oleh para ilmuwan dipercayai sebagai nenek moyang manusia modern, usianya empat juta tahun.
Ada juga sebuah bukti bahwa 30.000 tahun yang lalu manusia sudah membuat peralatan dan hidup berkelompok di seluruh benua. Juga ditemukan petroglif, atau lukisan batu, yang usianya kurang-lebih 10.000 tahun, dan ada lukisan-lukisan rumit di dinding-dinding gua di Spanyol maupun Perancis yang kira-kira berumur 18.000 tahun.
Sejarah tulisan sendiri merupakan salah satu dari proses pergantian dari gambaran piktografi ke sistem fonetis, dari penggunaan gambar ke penggunaan sesederhana untuk menyatakan maksud yang lebih spesifik.
Tahun yang menandai manusia membentuk kelompok atau hidup bergerombol untuk pertama kalinya adalah athun 20.000 SM. Beberapa kelompok manusia hidup bersama di sebuah kemah yang acap kali dibuat setengah permanen.
Awalnya, mereka tidak pernah menetap di suatu tempat, karena sifat dasar manusia adalah mengembara. Mereka berpindah tempat sesuai dengan musim dan menetap untuk sementara di suatu tempat d mana ditemukan sumber makanan mereka, antara lain, binatang buas dan tanaman musiman.
Setelah berlangsung ribuan tahun lamanya, sampailah manusia ke zaman tulisan (zaman ini muncul sekitar 5000 tahun sebelum masehi). Komunikasi tidak lagi dilakukan hanya dengan mengandalkan lisan, tetapi didukung pula oleh bahasa tulis.
Sebuah prasasti yang ditemukan menginformasikan bahwa sekitar 4000 tahun SM ditemukan kota kuno di Mesopotamia dan Mesir. Sebagaian besar prasasti ini menggambarkan lukisan dengan kasar atau goresan pada dinding bangunan.
Dari penemuan prasasti ini bisa dikemukakan bahwa sudah ada standarisasi makna pesan. Misalnya, secara sederhana gambaran matahari bisa berarti siang hari, membungkuk dengan tanda panah berarti memburu, dan garis yang berombak berarti danau atau sungai. Semua ini menjadi simbol awal dari sejarah kemunculan era tulisan.
Beberapa lukisan di antaranya sudah mengunakan komposisi warna. Bahkan lukisan tersebut menjadi cikal bakal lukisan-lukisan saat ini. Manusia di zaman ini melukis banteng, rusa kutub, dan binatang lain yang mereka buru. Dan yang lebih penting lagi adalah bahwa mereka telah membuat pakaian dari kulit binatang dan menmukan teknik pengerasan tanah liat dengan menggunakan api.
Lukisan-lukisan yang dibuat oleh manusia jenis Cro Magnon ini bisa dikatakan menjadi bukti pertama usaha manusia terbaik pertama dalam upayanya menyimpan informasi.
Sementara itu tulisan alfabet muncul kurang dari seratus tahun kemudian dan berkembang secara cepat. Tulisan tersebut menyebar ke seluruh dunia kuno, dan baru beberapa abad kemudian sampai ke negeri Yunani. Lambat laun gagasan penggunaan simbol huruf konsonan dan vokal muncul. Saat itu karakter yang dibutuhkan kurang lebih seratus. Suatu jumlah yang sangat besar tentunya, karena padahal sekarang ini kita hanya mengenal dua pulu enam karakter huruf.
Sesudah banyak variasi pembahasan sejarah perkembangan tulisan, satu kejadian yang tidak boleh kita tinggalkan adalah peristiwa di Yunani. Bangsa ini telah secara efektif dan sederhana mempunyai sistem standarisasi huruf. Sekitar 500 tahun SM, mereka telah secara luas menggunakan alfabet.
Akhirnya, alfabet orang-orang Yunani masuk ke Roma yang kemudian dibangun serta dimodifikasi. Dewasa ini, kita menggunakan huruf-huruf kapital (majuscule) dan huruf kecil (miniscule) yang berasal dari Roma itu.
Lambat laun sistem tulisan alfabet ini berkembang secara cepat dan lengkap. Tanpa bantuan sistem tulisan ini bisa jadi populasi penduduk yang buta huruf akan menjadi lebih besar. Perkembangan yang penting pun terjadi pula dalam ilmu pengetahuan, lukisan, pemerintahan, dan keagamaan.
Jika orang berbicara mengenai komunikasi, maka tak akan lepas dari adanya keterlibatan dari dua atau lebih subjek yang saling menukar suatu informasi. Secara harfiah komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dalam hal ini bisa berupa ide, gagasan, tanggapan, sanggahan, pesan, dan lain-lain dari suatu subjek kepada subjek lain sehingga terjadi saling keterkaitan diantara keduanya.
Ada beberapa unsur yang perlu di perhatikan dalam berkomunikasi, unsur-unsur ini harus ada agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur tersebut diantaranya :
Informasi (data yang dikirim atau diterima seperti suara, gambar, file, tulisan, dll)
Pengirim (subjek yang memberikan informasi)
Media (alat atau sesuatu yang berfungsi mengirimkan informasi dari pengirim kepada penerima. Media yang berfungsi mengantarkan informasi misalnya udara (ketika berbicara langsung), telepon (ketika berbicara langsung tetapi tidak bertemu secara langsung), dan lain-lain.
Penerima (subjek yang menerima informasi)
Feedback (tanggapan dari penerima pesan)
Diera Globalisasi yang sekarang ini marak diperbincangkan orang, komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya era Globalisasi. Hal ini bisa terjadi karena pasatnya perkembangan komunikasi itu sendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa komunikasi merupakan “penemuan yang revolusioner” di era globalisasi. hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti ditemukannya radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
Setelah terjadinya revolusioner di bidang komunikasi, perkembangan komunikasi jarak jauh otomatis menjadi mudah dilakukan. Pertukaran informasi antar daerah bahkan antar benua bisa terjadi secara langsung. Ada tiga bentuk dasar dari komunikasi jarak jauh, diantaranya :
Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi, dan radio.
Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh : Handy Talkie, FAX, dan Chat Room.
Ada beberapa dampak positif dari perkembangan revolusioner komunikasi diera Globalisasi, yaitu :
Hubungan antar benua tak terbatas
Trsansaksi dapat terjadi secara instan
Perkembangan dunia pemberitaan semakin maju
Manusia menjadi lebih mudah berkomunikasi
Timbul rasa kesenangan bagi manusia
Manusia menjadi lebih mudah mendapatkan informasi
Selain dampak positif, perkembangan revolusioner komunikasi diera Globalisasi mempunyai dampak negatif, yaitu :
Terjadinya ketergantungan terhadap teknologi komunikasi (HP, TV, Internet, dll)
Sering terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi komunikasi (Telepon digunakan untuk meneror, Internet digunakan untuk membuka situs-situs tidak jelas, dll)
Penggunaan BTS dan Elektrimagnetis yang dapat mengganggu kesehatan
Semakin menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat globalisasi
Sebagai contoh revolusi komunikasi adalah teknologi PC terkini yang bisa menghasilkan karya multimedia yang menarik. Optical disk kini bisa menampung data yang sangat banyak, serta satelit yang memudahkan komunikasi antarpribadi.
Salah satu konsep yang menyebabkan adanya perubahan teknologi komunikasi saat ini adalah sistem komunikasi. Sistem konunikasi tidak hanya terbatas mengenai pertukaran sistem informasi. Namun juga termasuk alat komunikasi yang kita gunakan, aplikasinya, serta implikasi yang muncul dari proses produksi, manipulasi, dan pertukaran informasi.
Disini menarik membahas taeknologi komunikasi di era pasca abad 21. Salah satunya adalah hanphone karena ini adalah alat komunikasi terfavorit saat ini . Bayangkan semua kalangan dari berbagai strata memiliki alat ini dari pengusaha,anak sekolah, ibu rumah tangga, sampai tukang becak pun punya. ). Handphone memiliki banyak kegunaan. Tak hanya untuk menelpon dan mengirim serta menerima SMS saja, tapi dapat juga digunakan untuk mengakses internet bahkan menonton TV dan mendengarkan radio. Hal ini berkaitan dengan Konsep Konvergensi di mana mengakses internet dahulu hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop, menelpon hanya dapat menggunakan PSTN ( telepon rumah), dan mengirim surat hanya dapata dikirim via pos. Sekarang dengan perkembangan handphone yang kian canggih, semua fungsi yang telah disebutkan di atas dapat dilakukan hanya dengan menggunakan satu telepon genggam saja.3. Handphone terus mengalami pembarahuan sehingga memiliki banyak fungsi. Fenomena ini sesuai dengan hukum Moore yang menyatakan bahwa kemampuan mikroprosessor akan berlipat menjadi dua kali lipat lebih kuat setiap 18-24 bulan sekali. Serupa dengan yang terjadi pada pembaharuan yang terus terjadi pada handphone. Seperti kita ketahui, suatu perusahaan telepon genggam dengan begitu cepat mengeluarkan produk-produk terbarunya. Telepon-telepon genggam ini tentu memiliki fitur yang lebih baru dari telepon genggam yang telah ada sebelunmya karena memang akan selalu ada pembaharuan dari setiap alat teknologi. Di masa depan mungkin hanphone tidak sebesar sekarang , bisa jadi hanphone akan sebesar jam tangan atau mungkin hanphone akan berbentuk seperti kertas yang bisa dilipat – lipat sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Contoh lain ialah.
Komputer Hologram Di masa depan komputer sudah tidak lagi menjadi suatu barang yang berwujud besar. Kecanggihan dan segala fungsi komputer direncanakan akan berbentuk hanya sekecil jam tangan. Segala isi dan konten komputer akan berbentuk hologram yang dapat tampak di permukaan. Pusat komputer ini terdapat pada jam tangan itu sendiri. Pada awalnya penyalaan komputer, memang berasal dari jam tangan tersebut sehingga memunculkan tampilan hologram. Namun selanjutnya pengoperasian komputer ini hanya dengan menyentuh hologram yang telah muncul. Pengoperasiannya sama seperti model touch-screen pada layar. Tapi bedanya isi komputer ini tidak memerlukan layar. Apapun yang diinginkan penggunanya dapat muncul begitu saja dipermukaan. Setiap tampilan pada layar komputer dapat muncul secara berbeda, jadi tampilan komputer sebelumnya tidak akan hilang. Jika terjadi penumpukan layar, pengguna dapat menggeser layar yang baru ke tempat lain dan mengoperasikannya kembali sesuai yang diinginkan. Jika sudah selesai digunakan, berbagai layar hologram ini dapat di nonaktifkan melalui pusatnya, jam tangan. Berdasarkan konsep yang dikemukakan Arnold Pacey, computer hologram ini dapat dikaitnya berdasarkan konsep perspektif kebudayaan. Komputer hologram ini dapat mengubah budaya yang saat ini ada. Jaman sekarang computer merupakan barang besar yang tidak dapat dibawa kemana-mana, begitu juga dengan keperadaan laptop.
. Laptop yang ada sampai saat ini masih merupakan barang yang besar dan berat untuk dibawa. Namun dengan adanya computer hologram yang pusatnya hanya seperti jam tangan, maka bentuk computer menjadi jauh lebih kecil dan ringan. Penggunaan computer ini juga jauh lebih mudah dari computer atau laptop yang ada saat ini. Computer hologram ini sudah tidak memerlukan keberadaan layar, CPU, dan mouse. Pengoperasiaannya hanya tinggal menyentuh hologram yang ada. Selain penggunaan dan bentuknya, penggunaan computer ini sudah dapat sangat personal. Computer ini dapat digunakan dimana saja. Selain itu, dalam pengaktifan computer ini tidak memerlukan listrik sehingga dapat menghemat energi. Jadi, budaya orang membawa dan pengoperasikan computer atau laptop yang ada saat ini sudah dapat berubah jika computer hologram ini berkembang pesat di masa depan. Konsep lain yang dapat dikaitkan dengan keberadaan komputer hologram ini adalah mediamorphosis. Konsep ini mengatakan jika ada suatu teknologi baru yang dapat mengganti teknologi yang lama yang tidak dapat bertahan. Jadi, jika teknologi computer hologram ini dapat berkembang pesat di masa datang, maka dapat menggeser keberadaan komputer atau laptop jika kedua teknologi tersebut tidak dapat bertahan. Keyboard laserKeyboard LaserBerikut ini merupakan sebiuah pengenalan dari teknologi baru yang Akrab disapa dengan Keyboard Laser:Dengan ciri khas:-Koneksi ke PDA Smartphone dan Komputer menggunakan Bluetooth
-Proyeksi keyboard berukuran penuh ke semua permukaan datar
-Memungkinkan kenyamanan keyboard biasa mengetik dalam faktor bentuk kecil
-Rechargeable baterai berlangsung selama 120 menit yang terus-menerus mengetik
-Tiny ukuran hanya 3,5 inci-Kompatibel dengan PalmOS 5, PocketPC 2003, Windows Smartphone, Symbian OS, dan Windows 2000/XP. Mac OSX Dukungan terbatas.Jika dulu kita pakai komputer rumahan dengan keyboard warna putih dan hitam yang memiliki ukuran yang cukup lumayan besar maka kita akan mengatakan betapa tidak canggihnya keyboard jenis tersebut dibandingkan dengan yang akan di bahas sekarang. Laser Keyboard memanfaatkan kekuatan laser dan inframerah teknologi dan proyek berukuran penuh keyboard ke permukaan datar apa pun. Saat Anda mengetik pada proyeksi laser, teknologi deteksi berdasarkan pengakuan optik memungkinkan pengguna untuk tekan tombol gambar, lengkap dengan suara penyadapan realistis, yang disisipkan kedalam kompatibel berkemampuan Bluetooth PDA, Smartphone, laptop atau PC. Tidak seperti banyak snap-kecil pada keyboard untuk PDA, Laser Virtual Keyboard menyediakan sebuah full-size QWERTY keyboard. Hal ini juga lebih kecil dan lebih nyaman untuk digunakan daripada keyboard lipat-jenis yang dibuat oleh jenis lain.Tidak ada bagian mekanik yang bergerak sama sekali di Laser Keyboard atau pen keyboard. Ini memberikan gambar yang diproyeksikan adalah perangkat input portabel sempurna untuk PDA. Hal ini mirip dalam responsivitas untuk keyboard biasa. Perangkat yang ringan berbobot dua ons dan ukuran mirip sekali pakai pemantik rokok. Laser Keyboard mencakup mandiri ulang baterai lithium ion. Menyediakan Laser Virtual Keyboard dengan catu daya internal, sehingga tidak menguras daya baterai apapun dari PDA atau PC. Baterai berlangsung selama dua sampai tiga jam, lebih dari cukup waktu untuk melakukan beberapa pesan cepat dan pesan SMS dari perangkat genggam atau untuk memperbarui kalender dan buku telepon entri.Jika kita bayangkan mungkin kurang masuk kedalm logika dimana sebuah alat kecil ini memproyeksikan sebauah layar beserta dengankeyboard nya. Namun hal ini sanagt mungkin terjadi mengingat sudah maju nya perekbangan teknologi saat ini.
Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini ataupun di masa depan . kita semakin dituntut agar mampu beradaptasi dengan perkenbangan ini. Selain itu juga dalam penggunaannya kita harus bijak tidak boleh kecanggihan teknologi disalah untuk digunanakan untuk hal-hal yang dapat merugikan orang lain. Dan juga kecanggihan ini harus berguna untuk perkembangan komunikasi di bumi ini.
Zaman komunikasi lisan ini berjalan kira-kira 300.000 sampai 200.000 tahun SM. Era ini juga ditandai dengan lahirnya embrio kemampuan untuk berbicara dan berbahasa secara terbata-bata dalam kelompok masyarakat tertentu. Oleh karena itu, manusia pada zaman ini sering disebut dengan homosapiens. Daripenelitian yang pernah dilakukan, kemmapuan berbicara dalam sistem bahasa baru terjadi sekitar 90.000 tahun sampai 40.000 tahun SM. Sementara itu bahasa secara lengkap mulai digunakan kira-kira 35.000 tahun SM.
Manusia jenis Cro Magnon menjadi ciri utama era ini. Di awal periode kehidupannya, mausia jenis itu sudah mempunyai keahlian di dalam membuat peralatan yang berasal dari batu. Sebagaimana kita ketahui, budaya manusia awalnya dimulai dengan tulisan. Zaman Batu merupakan salah satu perkembangan awal pengenalan bahasa yang ditulis (meskipun hanya berupa gambar yang di buat pada batu).
Meskipun perkembangan teknologi komunikasi diawali dengan penemuan-penemuan mesin pencetak huruf di kemudian huruf, namun perkembangan komunikasi itu sendiri dimulai dengan kepandaian melukis hewan buruan di gua-gua yang diabadikan secara grafik kurang lebih 20.000 tahun yang lalu.
Pada awal sejarah perkembangan manusia dalam mengenal tulisan, mereka telah memahat atau mengukir gambar binatang dan manusia pada tulang, batu, taring, dan bahan-bahan yang lain. Manusia pada era ini biasanya mewariskan lukisan indah pada dinding beberapa gua di daerah mereka tinggal. Ratusan gua itu pernah ditemukan di Spanyol dan Perancis bagian selatan.
Hampir setiap orang membutuhkan hubungan sosial dengan orang-orang lainnya, dan kebutuhan ini terpenuhi malaui pertukaran pesan yang berfungsi sebagai jembatan untuk mempersatukan manusia-manusia yang tanpa berkomunikasi akan terisolasi. Pesan-pesan ini mengemuka lewat perilaku manusia.
Ketika kita berbicara, kita sebenarnya sedang berperilaku. Ketika kita melambaikan tangan, tersenyum, bermuka masam, menganggukkan kepala, atau memberikan suatu isyarat, kita juga sedang berperilaku. Sering perilaku-perilaku ini merupakan pesan-pesan, pesan-pesan itu kita gunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain.
Komunikasi jarak jauh pertama kali tidak ada hubungannya dengan elektronika, apalagi selular. Sesuai dengan tingkat teknologi di jamannya, komunikasi jarak jauh tersebut berupa telegraph mekanik yang diciptakan oleh Claude Chappe. Telegraph Chappe merupakan penerapan prinsip komunikasi jarak jauh dengan menggunakan serangkaian isyarat dimana setiap isyarat mempunyai arti tertentu. Sehingga apabila isyarat-isyarat tersebut dirangkai akan menjadi sebuah kalimat yang dikomunikasikan. Telegraph pertama hasil penemuan Claude Chappe ini digerakkan secara mekanis oleh tenaga manusia. Untuk “membaca” isyarat yang disampaikan, diperlukan kontak visual sehingga jarak yang bisa dicapai menjadi sangat terbatas.
Komunikasi jarak jauh dengan mempergunakan sinyal itu ditemukan pada tahun 1792 oleh Claude Chappe di Perancis, sehingga disebut sebagai Chappe System. Chappe membangun perangkat telekomunikasi yang berupa telegraph mekanik tersebut di atas sebuah menara dengan menggunakan tiang sinyal. Pada tiang tersebut ditempelkan tiga lengan kayu yang bisa digerak-gerakkan menjadi isyarat semacam semaphore atau kode morse. Untuk memaksimalkan jarak jangkauan, penerima sinyal dilengkapi teropong agar dapat melihat sinyal-sinyal semaphore yang disampaikan pengirim.
Telegraph pertama hasil penemuan Claude Chappe itu sempat dimanfaatkan Kekaisaran Perancis untuk mendukung peperangan yang dirintis oleh Napoleon. Untuk membangun menara Chappe diperlukan tempat yang terbuka dengan tiang setinggi mungkin yang bisa dipantau oleh menara-menara lainnya. Dibandingkan sistem komunikasi saat ini, menara Chappe berfungsi mirip dengan stasiun relay. Untuk mengoperasikan tiang Chappe, maka di setiap menara diperlukan sedikitnya dua orang operator penggerak tiang dan dua orang yang bertugas membaca sinyal melalui teropong. Selesai membaca pesan dari menara sebelumnya, maka pesan tersebut dikirimkan ke menara berikutnya oleh operator. Komunikasi jarak jauh ini bisa mencapai ratusan kilometer, tergantung dari berapa banyak menara yang dibangun sebagai “stasiun relay”. Penggunaan tiang sinyal Chappe saat itu dinilai memberikan lebih banyak keuntungan, karena bisa menyampaikan pesan sampai ratusan kilometer hanya dalam waktu singkat. Tiang sinyal Chappe yang menggunakan kayu berukuran lebih besar mampu memperpanjang jarak antara stasiun hingga 30 km. Selain itu tiang sinyal Chappe yang sudah dirancang “knock down” bisa dipasang secara cepat untuk melayani komunikasi.
Pada abad ke 16 Francis Bacon sudah memprediksikan mengenai kemungkinan digunakannya suatu alat untuk melakukan komunikasi jarak jauh secara elektrik. Tetapi prediksi itu memerlukan waktu yang telatif lama sebelum menjadi kenyataan. Karena untuk mengirimkan sinyal diperlukan sumber tenaga listrik. Sementara di saat itu, listrik masih dalam tahap percobaan. Komunikasi jarak jauh dengan tiang sinyal Chappe mungkin bisa berlangsung lebih lama lagi kalau pada bulan Nopember 1832, Samuel Morse yang telah dikenal sebagai seorang seniman lukis tidak berniat melepas profesinya. Kemudian melakukan percobaan komunikasi jarak jauh melalui sebuah kawat yang mengakhiri keterbatasan manusia terhadap ruang. Di kemudian hari perangkat temuannya itu dikenal sebagai telegraph elektrik.
Sinyal Chappe yang Dimodifikasi di Portsdown
Setelah Napoleon dikalahkan di Waterloo pada 18 Juni 1815, sepuluh hari kemudian The Admiralty mengumumkan rencana untuk membangun sistem stasiun telegraph. Dari berbagai desain yang diajukan akhirnya dipilih disain Admiral Sir Home Riggs Popham untuk mendirikan stasiun telegraph. Pada tanggal 29 Juni 1815 Pemerintah Inggris mensahkan lahan untuk pembangunan stasiun telegraph secara permanen. Dan setelah itu dibangun stasiun telegraph di Portsdown dengan tiang sinyal berbeda yang merupakan modifikasi dari tiang sinyal Claude Chappe.Perangkat komunikasi jarak jauh di Portsdown itu jauh lebih besar karena tidak berupa tiang seperti yang digunakan di Perancis. Melainkan berupa bingkai vertikal setinggi 20 kaki yang terdiri dari dua kolom dengan 6 bidang berupa kotak persegi empat. Setiap kotak dilengkapi dengan alat yang dapat menutup dan membuka. Isyarat yang dikirimkan berupa kombinasi kota-kotak yang tertutup dan terbuka, jumlahnya mencapai 64 kombinasi yang berbeda.
Stasiun telegraph Portsdown dioperasikan oleh 4 orang operator. Dua orang bertugas untuk membuka dan menutup kotak dengan kombinasi tertentu sesuai pesan yang dikomunikasikan. Dua orang lainnya bertugas melakukan peneropongan. Satu orang membaca pesan yang diterima dari stasiun sebelumnya sementara rekannya mengoreksi isyarat yang disampaikan ke stasiun berikutnya. Stasiun terdekat adalah Portsmouth yang berjarak 5,5 mil di utara Portsdown. Disain setiap bangunan stasiun telegraph tersebut disesuaikan dengan kondisi geografis dan lingkungannya masing-masing agar penerimaan dan penyampaian isyarat dapat dibaca dengan baik.
Stasiun telegraph mekanik di Inggris ini beroperasi sampai tahun 1847. Ketika mulai ditemukan telegraph elektrik beberapa stasiun ditutup dan dipergunakan untuk kepentingan lain. Tetapi stasiun telegraph di Portsdown yang mempunyai lokasi strategis tetap dioperasikan setelah mengganti perangkat mekaniknya yang lama dengan perangkat elektrik yang baru.
Kode Chappe yang Acak
Tidak seperti sinyal Semaphore atau Kode Morse yang secara baku mewakili huruf atau angka tertentu yang berlaku secara internasional, sinyal yang digunakan Chappe Telegraph mewakili huruf dan angka yang berbeda-beda di setiap negara untuk tujuan menjaga kerahasiaan pesan yang disampaikan. Chappe Telegraph merupakan alat komunikasi jarak jauh yang cerdas di jamannya. Karena itu hanya dalam beberapa tahun setelah ditemukan Claude Chappe, sebanyak 533 stasiun telah didirikan untuk menjangkau jarak 5.000 Km di wilayah yang dianggap penting di Perancis.
Napoleon bahkan pernah memanfaatkan Chappe Telegraph ini sebagai alat telekomunikasi di medan peperangan dengan memodifikasinya sehingga tiang-tiangnya bisa dengan cepat dibongkar dan dipasang. Dalam ukuran standarnya, Chappe Telegraph terdiri dari sebuah tiang setinggi 5 Meter. Agar dapat dilihat dari kejauhan pemancangan tiang tersebut selalu dilakukan di atas sebuah menara khusus. Pada tiang itu terdapat lengan utama dengan kedua ujungnya menempel kedua lengan kayu lainnya yang berfungsi membentuk sinyal. Kedua lengan kayu tersebut masing-masing memiliki panjang 2 meter dengan lebar 30 Cm. Salah satu ujungnya diberi kerangka besi yang berbentuk segi tiga, tujuannya untuk menciptakan keseimbangan agar meringankan pengaturan posisi kedua lengan tersebut. Alat pengatur posisi kedua lengan itu mirip kemudi yang dilengkapi beberapa tuas.
Jarak antara satu menara dengan menara lainnya yang berfungsi sebagai “stasiun relay”, ditentukan sekitar 14 Km. Hal ini disesuaikan dengan hasil percobaan Chappe Telegraph yang pernah dilakukan Chappe dan saudara-saudaranya pada 3 Maret 1871 di antara Brulon dan Parce.
Dengan jarak sejauh 14 Km itu sinyal-sinyal Chappe Telegraph ini tidak terbaca dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan sebuah teropong. Penggunaan teropong tersebut bertujuan untuk semakin menambah jarak pengiriman agar lebih jauh dari jangkauan pandangan mata. Tetapi apabila cuaca berkabut, maka sinyal-sinyal Chappe Telegraph tidak dapat dibaca dengan jelas dan komunikasi terhenti.
Salah satu penyebab kurang berkembangnya pembangunan Chappe Telegraph di Inggris karena saat itu sedang terjadi revolusi industri. Banyaknya pabrik yang mengeluarkan asap menjadi halangan untuk membaca sinyal-sinyal yang dikirim secara mekanik ini. Claude Chappe merancang telegraph mekanik dengan dibantu empat orang saudaranya. Ide itu dilaksanakan gara-gara mereka menganggur akibat Revolusi Perancis. Telegraph mekanik yang kemudian dikenal sebagai alat komunikasi jarak jauh pertama tersebut terdiri dari sebuah tiang dengan kedua sisi dilengkapi kayu yang dapat digerak-gerakkan sehingga dapat membentuk berbagai sudut yang menunjukkan kode tertentu. Seluruh kombinasi dari posisi yang berbeda-beda tersebut berjumlah 196, ini tidak saja mengisyaratkan huruf dan angka yang ada, tetapi juga meliputi huruf besar dan huruf kecil.
Agar isyarat yang diberikan dapat dilihat dari jarak jauh, maka tiang tersebut didirikan diatas sebuah menara. Untuk menambah jangkauan pengiriman telegraph yang tergantung dari penglihatan itu, maka penerima pesan dilengkapi dengan sebuah teropong. Tiang sinyal Chappe pertama kali didirikan di antara Lille dan Paris yang berjarak 193 km. Untuk menempuh jarak tersebut, dibangun 15 “stasiun relay”. Pesan yang dikirimkan pertama kali pada tahun 1791 memerlukan waktu 32 menit. Jadi rata-rata kecepatan pengiriman informasi melalui telegraph mekanik ini sejauh 6 Km per menit.
Pada tahun 1792 setelah berhasil melakukan komunikasi jarak jauh dengan tiang sinyalnya itu, dibantu saudaranya, Ignace Chappe yang menjadi anggota legislatif, Claude Chappe menawarkannya kepada pemerintah. Setahun kemudian tiang sinyal Chappe yang disebutnya sebagai telegraph, yang berasal dari 2 kata Yunani, yaitu tele yang berarti “jauh” dan graphein yang berarti “menulis” akhirnya digunakan sebagai alat telekomunikasi jarak jauh. Sukses dengan yang pertama, selanjutnya dibangun tiang-tiang Chappe untuk menghubungkan komunikasi dari Paris ke Toulon. Dan dengan demikian Claude Chappe dan saudara-saudaranya tidak lagi menganggur, tetapi sekaligus menjadi pengusaha yang pertama dalam sejarah telekomunikasi manusia. Jauh lebih awal dibandingkan dengan perusahaan telegraph elektrik yang dirintis oleh Samuel Morse atau komersialisasi penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell.
Mencermati bahwa di saat itu telegraph temuan Claude Chappe merupakan sistem komunikasi jarak jauh yang efektif dan dapat menghemat biaya, sistem Claude Chappe juga diadopsi oleh beberapa negara di Eropa lainnya meskipun dengan beberapa modifikasi. Claude Chappe dilahirkan tepat pada hari Natal, 25 Desember 1763 di Brulon, Prancis. Telegraph mekanik berhasil dirancangnya sebelum genap berusia tiga puluh tahun. Sebagai penemu alat komunikasi jarak jauh, Claude Chappe sempat menikmati hasil ciptaannya itu. Ironisnya, meskipun kehidupannya jauh lebih beruntung dibandingkan dengan penemu lain, misalnya Antonio Meucci, Claude Chappe yang dalam kehidupannya sehari-hari dikenal sebagai seorang melankolis ini meninggal karena bunuh diri dalam usia yang masih muda, 42 tahun. Hari itu tercatat tanggal 23 Januari 1805, Claude Chappe dimakamkan di pemakaman di Pere-Lachaise.
Jika orang berbicara mengenai komunikasi, maka tak akan lepas dari adanya keterlibatan dari dua atau lebih subjek yang saling menukar suatu informasi. Secara harfiah komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dalam hal ini bisa berupa ide, gagasan, tanggapan, sanggahan, pesan, dan lain-lain dari suatu subjek kepada subjek lain sehingga terjadi saling keterkaitan diantara keduanya.
Ada beberapa unsur yang perlu di perhatikan dalam berkomunikasi, unsur-unsur ini harus ada agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur tersebut diantaranya :
1.Informasi (data yang dikirim atau diterima seperti suara, gambar, file, tulisan, dll)
2.Pengirim (subjek yang memberikan informasi)
3.Media (alat atau sesuatu yang berfungsi mengirimkan informasi dari pengirim kepada penerima. Media yang berfungsi mengantarkan informasi misalnya udara (ketika berbicara langsung), telepon (ketika berbicara langsung tetapi tidak bertemu secara langsung), dan lain-lain.
4.Penerima (subjek yang menerima informasi)
5.Feedback (tanggapan dari penerima pesan)
Pada awalnnya, komunikasi terjadi dan hanya bisa dilakukan secara langsung saja yaitu berhadapannya antara satu subjek dengan subjek lain, adapun media yang dipakai pada zaman ini masih berupa subjek atau orang. Hal ini dikarenakan belum terdapatnya alat atau media yang digunakan. Setelah perkembangan yang terjadi sejak sekian lama, banyak sekali perubahan-perubahan dalam hal komunikasi. Ditemukannya alat atau media yang digunakan dalam proses komunikasi merupakan salah satu diantara perubahan besar tersebut.
Di era Globalisasi yang sekarang ini marak diperbincangkan orang, komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya era Globalisasi. Hal ini bisa terjadi karena pasatnya perkembangan komunikasi itu sendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa komunikasi merupakan “penemuan yang revolusioner” di era globalisasi. hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti ditemukannya radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
Setelah terjadinya revolusioner di bidang komunikasi, perkembangan komunikasi jarak jauh otomatis menjadi mudah dilakukan. Pertukaran informasi antar daerah bahkan antar benua bisa terjadi secara langsung.
Ada tiga bentuk dasar dari komunikasi jarak jauh, diantaranya :
1.Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi, dan radio.
2.Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
3.Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh : Handy Talkie, FAX, dan Chat Room.
Ada beberapa dampak positif dari perkembangan revolusioner komunikasi diera Globalisasi, yaitu :
·Hubungan antar benua tak terbatas
·Trsansaksi dapat terjadi secara instan
·Perkembangan dunia pemberitaan semakin maju
·Manusia menjadi lebih mudah berkomunikasi
·Timbul rasa kesenangan bagi manusia
·Manusia menjadi lebih mudah mendapatkan informasi
Selain dampak positif, perkembangan revolusioner komunikasi diera Globalisasi mempunyai dampak negatif, yaitu :
·Terjadinya ketergantungan terhadap teknologi komunikasi (HP, TV, Internet, dll)
·Sering terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi komunikasi (Telepon digunakan untuk meneror, Internet digunakan untuk membuka situs-situs tidak jelas, dll)
·Penggunaan BTS dan Elektrimagnetis yang dapat mengganggu kesehatan
·Semakin menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat globalisasi